Minggu, 31 Maret 2013

Acara YATIM MANDIRI 30 Maret 2013 with Jamil Azzaini


Awal tertarik ikut acara Yatim Mandiri karena ada kek Jamil Azzaini yang akan menjadi salah satu pembicara. Rasanya excited banget karena ini adalah pertemuan pertama kalinya secara langsung dengan kek Jamil Azzaini dalam suatu acara. Selama ini kan, rajin banget ngikuti setiap tweet beliau dan mengunjungi blog beliau tiap hari. Dan hampir tiap hari juga nge-share hampir setiap tulisan yang ada di web http://www.jamilazzaini.com/ ke fb. Sampai-sampai ada yang mengira kalau saya sudah menjadi pembicara seminar..wow..(Aamiin..termasuk doa itu).

Akhirnya, berangkatlah saya dari rumah sekitar 40 menit sebelum adzan dluhur. Nach begitu sampai Gramedia Expo Surabaya, shalat dluhur dulu di musholla yang terletak di basement (parkiran) Gramedia Expo. Selesai shalat, barulah ke ruangan tempat acara. Ternyata, masih kosong, hehehe. Saking semangatnya, PeDe aja masuk ke ruangan. Tentu saja, setelah registrasi dulu di luar. Begitu masuk, ada panitia cowok yang bilang kalau duduk di lajur kanan. Eh, begitu jalan lagi, ketemu sama panitia cewek, katanya duduk di lajur kiri. Setelah duduk di lajur kiri, tiba-tiba ada panitia cowok yang nyamperin dan bilang kalau duduk di lajur kanan. Pindah dech ke lajur kanan. Begitu udah duduk, tiba-tiba panitia cowok datang lagi dan minta maaf karena dia yang salah, seharusnya memang benar akhwat duduk di lajur kiri. Gubbrakkk..bikin malu aja. Berhubung masih kosong, pinginnya duduk di kursi paling depan. Hmm..sungkan. Sepertinya paling depan nanti yang duduk pengurus-pengurusnya. Akhirnya, saya duduk di kursi baris ketiga dan paling pinggir. Jadi tetep bisa lihat dengan sangat jelas ke arah panggung. Sambil nunggu, foto-foto spanduk acara yang ada di panggung. Ni hasilnya..



Hmm..ternyata ini acara Sarasehan Tokoh Nasional dalam rangka Milad 19 tahun Yayasan Yatim Mandiri dengan tema "Sinergi Membangun Kemandirian Anak Bangsa". Baru ngeh, hehehe... Cukup lama juga menunggu acara mulai. Sekitar jam 1 akhirnya, acara dimulai. Tentu saja dengan pembukaan bacaan Al-Qur'an. Dan ternyata ada nyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya secara bersama-sama juga. Setelah itu, sambutan-sambutan dari Ketua Pengurus dan sebagainya. Ada juga penampilan bakat dari anak-anak yatim di Yayasan Yatim Mandiri. Berikut sedikit fotonya, maaf kalau kurang jelas karena motonya pakai kamera BB biasa.. :)






Ternyata, keren-keren penampilannya. Salut..
Akhirnya, acara inti dimulai. Dan saya mulai bertanya-tanya, kapan kek Jamil tampil ya.. Buka-buka twitter, ternyata ba'da ashar bagian kek Jamil. hmmm...ok. Pembicara pertama dan kedua adalah Pak Zaim Uchrowi dan Pak DR. M Arie Mooduto. Wah, jujur..saya belum kenal dengan beliau berdua. Jadi, kurang semangat ngedengernya,,maaf..maaf. Tapi begitu mulai berbicara, ternyata Pak Zaim Uchrowi ini adalah pendiri koran Republika. Wah, keren-keren. Beliau presentasi tentang Pancasila Islami yang diambil dari buku beliau yang berjudul "Karakter Pancasila". Nach, langsung mikir..apa maksudnya Pancasila Islami.
Jadi, menurut beliau, Pancasila itu sendiri sudah sangat islami. Karena Islam dan Pancasila sama-sama merupakan "pintu sukses". Jika dalam Pancasila, dimana Sila Pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa sesuai dengan Syahadat yang ada dalam islam yang mempunyai makna berdoa. Maka sila kedua yang berbunyi Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab diibaratkan seperti shalat yang ada dalam islam. Sehingga, 5 kunci untuk membuka pintu kesuksesan dalam islam adalah Berdoa, Bercita-cita, Bekerja Keras, Bekerja Sama dan Berhijrah.

Sehingga, definisi orang yang Sukses itu sendiri menurut pak Zaim Uchrowi adalah orang yang ada peningkatan setiap harinya. Pastikan peningkatannya berimbang, tidak hanya duniawi tapi juga ukhrawi. Dan yang pasti peningkatan itu membawa keberkahan dalam hidup.

So, 5 B kunci sukses adalah Bertambah, Berimbang, Berkah, Bahagia dan Berkelanjutan.

Pembicara selanjutnya, adalah Pak DR. M Arie Mooduto. Sudah mulai gak fokus karena sudah mau adzan Ashar. Dan ternyata, kek Jamil juga udah datang. Sempet mention beliau di twitter mengabarkan beliau udah datang dan sempet di balez juga sama kek Jamil. hehehe..sempet-sempetnya, padahal kek Jamil udah duduk di depan lho.. Akhirnya, saya putuskan kabur shalat ashar dulu. Ninggalin jaket di kursi supaya tidak ada yang menempati. Sekembalinya shalat ashar, ternyata masih Pak DR. M Arie Mooduto yang berbicara. Dan topiknya udah sangat seru. Membahas tentang ekonomi syariah. Bagaimana sebenarnya ekonomi syariah, dan berbagai aspeknya. Kebanyakan yang diungkapkan beliau adalah sesuatu yang pasti orang awam kaget ketika mendengarnya. Alhamdulillah, karena saya sangat tertarik dengan ekonomi syariah, jadi pernah dengar sebelumnya. Beliau mengungkapkan bahwa betapa jahatnya sistem ekonomi kapitalis yang dapat menjadikan suatu negara yang mempunyai utang kepada negara pemberi utang sebagai budak yang setiap permintaan negara pemberi utang harus dipenuhi oleh negara yang berhutang. Dan jika sudah begitu, akan sangat sulit lepas dari cengkraman negara pemberi utang. Seperti yang terjadi seperti di Indonesia sekarang ini. Pasti ada yang tidak setuju tentang pernyataan diatas. Entah karena memang tidak faham atau tidak mau jujur dengan apa yang terjadi. Tapi memang seperti itulah kenyataannya. Betapa Indonesia yang mayoritas muslim, ternyata mengadopsi ekonomi kapitalis dimana kita saat ini dikepung oleh berbagai transaksi keuangan yang mengandung riba. Padahal jelas bahwa Riba dalam Islam haram hukumnya. Sangat Miris sekali.

Luar biasa sekali dengan pemaparan dari pak DR. M Arie Mooduto. Sayang waktunya sangat terbatas. Beliau sempat mengungkapkan ada beberapa indikator sukses / tidaknya suatu negara:
1. Bagaimana kondisi kemiskinan dari negara itu
2. Bagaimana tingkat pengangguran (unemployment)-nya
3. Dan bagaimana kesenjangan di dalam masyarakat

Dan variabel-variabel yang relevan terkait indikator diatas adalah:
1. Kondisi masyarakat yang terjadi
2. Lembaga-lembaga yang ada (institusional check), apakah sudah menegakkan keadilan dan apakah sudah menempatkan semua pada tempatnya.
3. Apakah lembaga eksekutif, yudikatif sudah berwibawa
4. Bagaimana tata kelola dalam hal ini birokrasinya (apakah sudah baik).

Berikut gambar ketika diskusi berlangsung ;



Ternyata, setelah selesai ini..ada jeda untuk shalat ashar. Berhubung sudah duluan tadi..jadi nunggu aja di ruangan. Oh ya, sempet ada juga penampilan dari Nasyid Andalusia secara acapella. Suaranya bagus, unik juga karena mengubah lirik dari lagu-lagu terkenal seperti "Lupa"-nya band Kuburan. Dan "DoReMi"-nya sapa ya..lupa nama penyanyinya. Digubah liriknya menjadi lebih islami. Unik dan Kreatif. 

                                                                        Jamil Azzaini

Nach, ba'da ashar inilah saatnya kek Jamil tampil. Semangat sekali. Luar biasa. Kali ini, kek Jamil akan mempresentasikan tentang isi buku terbaru-nya yang berjudul "ON", yes only "ON" judulnya. Ternyata, ini buku ke-6 yang beliau tulis. Mantap dach. Dimulai dengan meminta peserta untuk berdiri dan menepuk pundak orang yang duduk di sebelah kanannya sambil mengatakan untuk men-silent-kan HP-nya supaya bisa fokus dan ada game juga main tangkap telunjuk tangan sambil kek Jamil bercerita dan apabila ada kata "Bunga" harus menangkap telunjuk tangan teman. Game ini untuk mengukur tingkat konsentrasi peserta. Unik dech, walau udah pernah tau sebelumnya di seminar Ippho. Tapi tetep aja asyik.

Nach, dalam buku ON ini, intinya adalah jika ingin meraih kesuksesan dalam hidup maka harus meng-ON-kan keempat ON, yaitu VisiON, ActiON, PassiON, dan CollaboratiON. Dan kek Jamil menjelaskan dengan singkat dan mengena dari tiap-tiap ON itu. Lebih jelas, beli dan baca buku-nya aja ya.. Ni cover-nya begitu simple tapi dalem banget isinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar